FUNGSI
18.18 Edit This 0 Comments »Relasi : Suatu aturan yang memasangkan anggota himpunan asal dengan anggota himpunan B.
Fungsi : Relasi khusus yang memasangkan setiap anggota A dengan tepat satu anggota B.
Domain : Daerah asal suatu fungsi.
Kodomain : Daerah kawan suatu fungsi.
Range : Daerah hasil ,yaitu himpunan anggota A yang mempunya pasangan dengan anggota B suatu fungsi.
1. Diagram Panah
Telah dibicarakan dari dua himpunan dapat dibentuk relasi antara anggota-anggotanya. Misalnya antara himpunan anak : A = { Tyas, Laily, Tika, Lyna} dan himpunan permainan: B = { voli, basket, tenis} terdapat relasi gemar bermain.
2. Diagram Cartesius
Relasi antara anggota dua himpunan A dan B dapat dinyatakan dengan diagram (grafik) Cartesius dengan anggota himpunan A sebagai himpunan pertama berada pada sumbu mendatar (horisontal) dan anggota himpunan B sebagai himpunan kedua berada pada sumbu tegak (vertikat). Setiap pasangan anggota himpunan pertama yang berelasi dengan anggota himpunan kedua dinyatakan dengan sebuah nokta (Ÿ).
3. Himpunan Pasangan Berurutan
Relasi antara anggota dua himpunan A dan B dapat dinyatakan sebagai pasangan berurutan (x,y) dengan x Є A dan y Є B yang berpasangan. Relasi yang ditunjukkan dengan diagram panah pada pembahasan di atas dapat dinyatakan sebagia himpunan pasangan berurutan berikut ini :
F = {(Tyas,voli), (Laily,voli), (Laily,basket), (Tika,voli), (Tika,basket),
(Tika,tenis), (Lyna,tenis)}
Domain = {Tyas, Laily, Tika, Lyna}
Kodomain = {Voli, Basket, Tenis}
Range = {Voli, Basket, Tenis}
Macam – macam Fungsi menurut pasangannya.
¯ Fungsi Into / Onto.
Karena ada kodomain yang tidak berpasangan dengan domain.
¯ Fungsi Injektif,
Karena setiap kodomain berpasangan tepa satu dengan Kodomain.
¯ Fungsi Subyektif
Karena setiap kodomai berpasang dengan domain.
3. Menentuka Persamaan Garis
a. Persamaan Garis Melalui Titik P (x1,y1), dan Mempunyai Gradien m,
maka Persamaan Garis y – y1 = m(x – x1)
Contoh : Menentuka persamaan garis yang melalui titik A(2,3) dengan gradient -1/2.
y – y1 = m(x – x1)
y – 3 = -1/2(x - 2)
2(y-3) = -1 (x - 2)
2y – 6 = -x + 2
2y = -x + 8
b. Pesamaan garis yang Melalui Dua Titik
Persamaan garis yang melalui titik A(x1,y1) dan titik B(x2,y2), bentuk persamaanya
sebagai berikut
m = y2 –y1
x2 –x1
c. Persamaan Garis yang Melalui Sebuah Titik dan Sejajr garis Lain
Syarat : Dua garis g1 dan g2 saling sejajar bila hanya bila mg1 = mg2.
d. Persamaan Garis Melalui Sebuah Titik dan Tegak Lurus dengan Suatu Garis
Syarat : Dua garis g1 dan g2 saling tegak lurusbila hanya bila mg1 . mg2= -1
4. Menentukan Titik Potong Persamaan Dua Garis Lurus
Untuk menentukan titik potongbdua garis ada tiga cara yang telah dipelajari antara lain
cara eliminasi, subtitusi, determinasi.
5. Menentukan Besar Sudut yang dibentuk oleh Grafik Fungsi terhadap
Sumbuh X Positif
Untuk menentukan besar sudut garis ingat tg α = m.
Contoh : Menentukan sudut yang dibentuk oleh garis y – x = 3.
y – x =3 ð y = x + 3, dimana m = 1.
Maka : tg α ð α = arc tg 1 = 45º.
6. Invers Fungsi Linier
a. Pengertian Invers Suatu Fungsi
Jika fungsi f: a → b, maka peta setiap x є A adalah y є B yang ditulisy = f(x). Maka
invers fungsi f ditulis f-1 : B → A, setiap y є B adalah x є A yang ditulis x = f-1 (y).
Jadi, f-1 : B → A adalah invers fungsi f: A → B.
b. Menentkan Rumus Fungsi Invres
Langkah – langkahnya sebagai berikut :
1. Misalkan y = f(x)
2. nyatakan nilai x dalam y yang dinamakan f-1(y)
3. gantilah y pada f-1(y) dengan x untuk mendapatkan f-1(x)
Itulah sedikit ilmu yang saya kutib dari buku, dan pembuatanya pun secara manual. Apabila ada kesalahan dalam materi maupun penyampaiannya, saya minta maaf. Karena saya masih dalam tahap pembelajaran…..!!!!
0 komentar:
Posting Komentar